Pastinya Anda sebagai orang tua mempunyai harapan pada anak supaya tumbuh cerdas dan sehat. Ketika berada pada periode emas, supaya menjadi anak yang kreatif, percaya diri, pintar, dan berani inilah betapa pentingnya stimulasi otak dibutuhkan supaya berkembang sesuai dengan usia.

Bahkan, stimulasi otak pada bayi bisa dimulai sejak di dalam kandungan. Sehingga, Anda bisa memberikan stimulasi yang tepat dengan asupan makanan bergizi dan bernutrisi tinggi. Simak penjelasan lebih lanjut berikut.

Pengertian dan Sosok yang Berperan

Sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, stimulasi berarti rangsangan atau dorongan. Sementara itu, pihak pemerinta mendefinisikan stimulasi menjadi sebuah kegiatan yang dilakukan demi merangsang kemampuan dasar pada anak supaya bisa berkembang dan tumbuh dengan optimal.

Stimulasi bisa dilakukan oleh Anda sebagai orang tua, anggota keluarga, atau bisa juga orang dewasa lain yang berada di sekitar anak. Hal ini bisa dilakukan rutin setiap hari pada kesempatan dan waktu yang tepat demi merangsang lima indra, yaitu penglihatan, pengecap, pencium, peraba, dan pendengaran.

Gerakan Stimulasi

Stimulasi bisa dilakukan dengan merangsang gerak halus dan kasar pada tangan, jari-jari, dan kaki. Selain itu, stimulasi bisa berupa merangsang perasaan menyenangkan pada bayi dan mengajak berkomunikasi.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa stimulasi merupakan rangsangan yang asalnya dari luar dari individu anak yang memang sengaja diberikan oleh pihak keluarga dalam kegiatan sehari-hari demi meningkatkan kemampuan dasar yang dimiliki supaya bisa berkembang dan tumbuh dengan optimal.

Tujuan Stimulasi

Suherman (2000) menjelaskan bahwa tujuan dari pemberian stimulasi pada anak yaitu untuk membantu tercapainya tingkat perkembangan yang sesuai dan optimal sesuai dengan harapan. Tindak yang dilakukan berupa ragam aktivitas untuk memberikan rangsangan perkembangan pada anak, diantaranya berpikir, sosialisasi, kemandirian, berbicara, dan latihan gerak.

Proses Pemberian Stimulasi

Proses perkembangan setelah diberikan stimulasi terjadi yang simultan dengan adanya pertumbuhan. Dengan demikian, setiap pertumbuhan disertai adanya perubahan fungsi. Sementara itu, perkembangan adalah hasil dari interaksi kematangan pada susunan saraf pusat dengan organ yang memang dipengaruhinya.

Perkembangan yang terjadi pada masa awal meliputi aspek-aspek kemampuan fungsional, di antaranya sosial, bahasa, motorik, kognitif, dan emosi. Perkembangan di masa awal ini nantinya menentukan perkembangan dari fase selanjutnya. Jika terdapat kekurangan pada salah satu aspek pada perkembangan, maka bisa berpengaruh pada aspek lainnya.

Pentingnya Pemberian Stimulasi Sejak Dini

Pemberian stimulasi sejak dini sangat berpengaruh pada perkembangan otak. Otak sendiri bisa semakin berkembang jika terdapat pemberian stimulasi. Buah hati Anda perlu untuk mendapatkan lingkungan yang mampu merangsang pertumbuhan otak sekaligus mendapat stimulasi psikososial.

Demikian definisi, tujuan, dan pentingnya stimulasi pada anak yang memberikan dampak pada perkembangan otak. Supaya kecerdasan otak pada anak menjadi optimal, Anda harus memberikan beragam gerakan stimulasi.