Memilih kampus digital di Medan memang penting bahkan memberikan nilai tambah pada saat masuk ke dunia kerja. Namun karena setiap orang memiliki mental yang berbeda-beda, terkadang seseorang merasa jenuh dan akhirnya stres selama masa perkuliahan. Tentu saja hal tersebut dapat berdampak pada proses pembelajaran oleh sebab itu seorang mahasiswa harus pintar mengatur tingkat stresnya sendiri.

Cara Agar Mahasiswa Tidak ‘Jet Lag’

Mahasiswa memiliki caranya masing-masing untuk mengatur mentalnya agar tetap kuat selama proses perkuliahan dengan jadwal yang padat dan tugas yang banyak. Biasanya orang-orang yang memiliki mental kuat memiliki perilaku yang berbeda antara lain :

  1. Tidak mengasihani diri sendiri

Dengan mengasihani diri sendiri malah akan membuang-buang waktu dan pada akhirnya memunculkan emosi negatif dan berdampak pada keinginan dalam belajar. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menghargai diri sendiri dan bersyukur atas apa yang dimiliki. Dengan begitu rasa kasihan tersebut dapat diubah menjadi rasa terima kasih.

  1. Tidak sombong

Sombong merupakan salah satu sifat yang harus dihindari oleh siapapun. Kesombongan dapat terjadi ketika seseorang merasa tidak memiliki batasan dalam hal emosional dan fisik. Jangan sampai hal tersebut malah akan membuat anda terpuruk karena dijauhi karena kesombongan tersebut. Buatlah garis batas apabila diperlukan dan kendalikan diri sendiri untuk tidak melakukan hal yang dapat membuat diri sendiri jatuh.

  1. Tidak menghindar dari perubahan

Setiap orang bisa saja mengalami perubahan seiring bertambahnya usia. Perubahan umumnya terjadi karena lingkungan dan juga motivasi. Jangan takut untuk menerima perubahan karena dapat menjadi salah satu hal yang dapat mengembangkan diri dan mendorong anda menjadi lebih maju daripada hanya melihat orang lain maju sehingga berdampak pada mental anda.

  1. Jangan fokus pada hal yang sulit dikontrol

Jangan terlalu fokus pada hal-hal yang sangat sulit untuk dikontrol. Fokus dengan hal tersebut dan merasa bahwa kita memiliki kekuatan untuk mengatur semuanya tentu dapat menjadi masalah. Misalnya seseorang terus fokus pada masalah dan kecemasannya sehingga tidak melihat lingkungan sekitarnya yang padahal menjadi kunci dari rasa cemasnya. Jadi cobalah untuk melihat dan mengendalikan lingkungan agar dapat meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres.

  1. Tidak takut mencoba hal baru

Sebagai seorang mahasiswa, jangan takut untuk mencoba hal-hal baru dan keluar dari zona nyaman anda yang mungkin saja membuat anda stres. Cobalah untuk menikmati banyak hal dan mencari pengalaman baru misalnya seperti bersosialisasi, mengikuti organisasi, membaca atau belajar tentang topik baru, dan lainnya. Mungkin saja anda bisa menemukan kesenangan dari hal baru tersebut dan dapat mengurangi stres.

  1. Tidak memikirkan masa lalu

Benar jika ada yang mengatakan bahwa biarkan masa lalu berlalu, masa lalu hanya ada di masa lalu dan tidak ada yang dapat mengubahnya. Dengan memikirkan masa lalu hanya akan berdampak pada mental seseorang dan tidak akan bisa maju.

Misalnya seperti tidak bisa mendapatkan nilai tinggi di mata pelajaran tertentu, tidak belajar dengan giat, tidak mencari banyak teman, dan lain-lain. Daripada memikirkan masa lalu yang dapat menyebabkan stres, lebih baik untuk mengubah kebiasaan dan kesalahan tersebut menjadi lebih baik sekarang hingga di kemudian hari.

Calon mahasiswa juga harus pintar memilih kampus terbaik. UMA (Universitas Medan Area) merupakan salah satu kampus terbaik di Medan dan di Sumatera Utara. UMA dijadikan sebagai kampus terbaik karena banyak faktor mulai dari metode pembelajaran offline maupun online, penelitian dan inovasi yang bagus, dan faktor-faktor lainnya. untuk informasi pendaftaran, jurusan, dan beasiswa bisa langsung mengunjungi www.uma.ac.id.